Bersepeda di Hari Nyepi Bersama MANCAL .COM Jogja.

http://www.weeklybikers.com/2015/03/bersepeda-di-hari-nyepi-bersama.html
![]() |
Rider (Ki-Ka) : Om Soso, Om Danang, Om Dheny, Om Dody, Om Ricky, Om Cahyo, Om Dar, Om Han Jin, Om Setyo, Om Agus, Om Nanang, Om Novi, Rama. |
Siapakah Mancal.com?
Mancal.com adalah komunitas penghobi All Mountain darikota budaya Jogjakarta, dipimpin oleh Bpk. Han Jin, menggagas ide untuk datang ke Jawa Timur dan bersepeda di Gunung Bromo. Dari 13 peserta yang berangkat hanya Om Novi yang pernah bersepeda ke Bromo. Dengan rasa penasaran dan antusiasme yang tinggi, dipilihlah tanggal 21-22 Maret 2015 yang bertepatan dengan Hari Raya Nyepi sebagai tanggal fix tour ke Bromo. Mereka semua berangkat menggunakan kereta
dan sepeda diangkut menggunakan truk yang diberangkatkan sehari sebelumnya.
Tiba di Hotel Solaris.
Jumat sore sampailah para rider Mancal.com di hotel Solaris Malang, gagasan gowes kuliner pun tercipta, tapi sayang cuaca berkata lain, hujan deras membatalkan gagasan tersebut.
Akhirnya mereka memutuskan untuk menggunakan mobil untuk dikendarai menuju kota. Esok hari, Sabtu pagi, jam 5.30, para Rider sudah tampak bersiap-siap dengan semua atribut AM mereka. Sepeda mulai dinaikkan ke truk dan pick up yang tersedia. Saya dan rekan rekan bertemu dan diberikan oleh-oleh jersey Mancal.com dan langsung kami kenakan.
Menuju Ngadirejo.
Segera setelah semua persiapan selesai, tepat jam 06.30, kami semua segera memulai perjalanan loading, melewati rute daerah Purwodadi, kami tidak lupa sarapan di warung langganan, Rawon Bu Tari. Tempat yang bersih dan lumayan luas, menu rawon khas Jawa Timur dan teh panas memberikan ketenangan buat semua orang yang memang dari awal perjalanan mendambakan tempat sarapan. Kebutuhan awal sudah terpenuhi, masih ada sekitar 1,5 jam perjalanan menuju Ngadirejo.
Jam 09.10 sampailah kami di titik finish loading Ngadirejo, semua sepeda segera dibongkar dan persiapan dilakukan, berbagai kegiatan dilakukan, mulai dari final check sepeda, persiapan apparel, pemanasan, bahkan ada yang kebingungan mencari toilet, termasuk rekan saya Vicky. Tampak Om Novi dan Om Dheny mengeluarkan jurus menghangatkan badan disaksikan oleh putra nya Rama, yang tampak bengong.
Memulai perjalanan.
Jam 9.45 kami memulai perjalanan kami, sesi foto keluarga dilakukan, cuaca cerah menambah keindahan alam yang mungkin tidak ada di Jogja, doa bersama sebagai bekal keselamatan kami pun dilakukan, setelah melakukan briefing singkat tentang trek yang akan dilewati, perjalanan pun dimulai, tampak raut wajah, dan komentar memuji keindahan alam, licinnya trek, canda tawa khas penghobi AM, nasehat, peringatan, kejadian-kejadian lucu, mewarnai perjalanan kami sampai ke kebun apel Ngadirejo.
Perjalanan dilanjutkan melalui aspal menuju Tutur sepanjang 5km, pasar Nongkojajar yang rame dan macet membuat kami mengurangi kecepatan, beberapa bahkan harus memberi jalan terlebih dahulu kepada warga sekitar yang berlalu-lalang, 15 menit kemudian sampailah kami di gerbang Desa Tutur, tanpa banyak penundaan lagi kami segeramelanjutkan perjalanan, cuaca yang panas membuat kami ingin segera mencapai titik finish. Sekitar 15% perjalanan dari total trek sepanjang 15km adalah makadam dan perkampungan warga, disini kami harus ekstra hati-hati dan menurunkan tempo untuk mencegah insiden yang tidak diinginkan. Akhirnya tiba juga kami di hutan pinus, saya putuskan untuk berhenti sejenak memanfaatkan waktu yang ada untuk mengambil foto keluarga dan mengisi tenaga.
Setelah semua cukup beristirahat, dan menguras memori hp masing-masing untuk narsis sejenak, kami pun melanjutkan perjalanan kami menuju finish, antusiasme Rider masih tinggi, sesi demi sesi, kejadian-kejadian lucu, tidak lupa diabadikan oleh semua, baik foto maupun video. Mereka benar-benar menggunakan kesempatan kali ini sebagai "Getaway", tidak satupun yang kelihatan sibuk dengan sosmed ataupun email mereka, aplikasi yang digunakan hanya Kamera.
Perjalanan hari kedua.
Keesokan harinya, perjalanan kami adalah menaklukkan Bromo Klasik, tapi terlebih dahulu kami mengunjungi spot New Zealand, sayangnya sedikit kabut menutupi pemandangan spektakuler di spot ini, setelah itu semua Rider bersiap-siap menuju Lautan Pasir yang memiliki 4 titik tujuan utama, yaitu spot Pasir Berbisik, Bukit Teletubbies, Pura, dan Kawah Bromo. Perjalanan hari kedua ternyata lebih menguras tenaga daripada adrenaline, pasir yang mulai kering menjadi gembur dan berdebu, membuat kayuhan sepeda menjadi tidak mudah, belum lagi terik matahari yang menyengat membuat kami menjadi lebih cepat lelah. Tapi semangat yang tinggi diperlihatkan semua Rider, karena ini yang mereka tunggu, sensasi menaklukkan Lautan Pasir Bromo dengan "Kuda Besi" mereka.
![]() |
Bersiap menghadapi hari kedua. |
![]() |
Sarapan di warung Mbak Yana, Pakis. |
![]() |
Berpose dengan latar belakang salah satu spot NZ. |
![]() |
Jip hardtop yang terguling. |
Tulisan & Foto : Antony
Komunitas : Mancal.com (Jogjakarta).
Durasi : 2 Hari.
Marshall : Christian Antony, Vicky, Indra.
Trails : Ngadirejo-Welang, Bromo Klasik.
Tanggal : 21-22 Maret 2015.
CHW-02.21.03.15